Selama ini, kita selalu berpikir bahwa dunia nyata dan dunia virtual adalah dua hal yang terpisah. Namun pemikiran tersebut tampaknya telah usang untuk era modern ini. Saat ini, kita telah melihat bergabungnya objek virtual dengan dunia nyata melalui immersive technology yang juga disebut sebagai extended reality (XR). Terdapat tiga macam immersive technology. Augmented Reality (AR) yang memasukkan objek virtual ke dalam dunia nyata, virtual reality (VR) yang memasukkan pengguna kedalam dunia virtual sehingga membuat pengguna bisa menjelajahi dunia digital, serta Mixed Reality (MR) yang menggabungkan objek virtual dengan dunia nyata sehingga kedua dunia bisa berinteraksi secara langsung.
Dikutip dari Markets and Markets, pasar immersive technology global berada di angka 33 miliar Dollar pada tahun 2021. Survey yang dilakukan oleh Accenture menunjukkan bahwa 61% konsumen lebih tertarik untuk membeli produk pada brand yang sudah menggunakan immersive technology. Extended reality adalah industri yang menarik karena dapat terintgrasi dengan sektor-sektor lain seperti sektor hiburan, usaha, ritel, kesehatan, real estate, dan masih banyak lainnya.
Di Indonesia, immersive technology adalah hal yang baru. Namun demikian, Indonesia telah mengalami transisi gaya hidup ke dunia digital. Pada dekade terakhir, telah lahir berbagai immersive technology startups di Indonesia. Startup immersive technology ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, sektor solusi bisnis, gaming, dan sektor kreatif.
Arutala adalah sebuah immersive technology startup di Indonesia yang didirikan pada tahun 2019. Arutala menyediakan produk teknologi XR untuk berbagai brand, institusi, maupun individu. Contoh produk yang merkea tawarkan adalah teknologi extended relality di bidang kesehatan dan pertambangan, simulasi mesin melalui ARULAB Excav VR, avatar virtual meeting melalui ARUMEET, dan masih banyak lainnya.
Pada tahun 2020, Arutala bekerjasama dengan Oculus untuk memaksimalkan adopsi produk-produk Oculus. Arutala adalah startup yang ambisius. Pada tahun 2021, mereka telah bekerjasama dengan 4 klien dan 7 institusi pendidikan. Saat ini, Arutala memiliki visi untuk menjadi perusahaan immersive technology terbesar di Asia Pasifik pada tahun 2023.
Didirikan di Bandung pada tahun 2017, Assemble merupakan immersive technology startup yang berfokus pada sektor kreatif. Assemblr menyediakan ekosistem kreatif dimana semua orang dapat melihat, membuat, dan membagikan objek-objek augmented reality. Beberapa contoh produk mereka diantaranya aplikasi Assemblr dan Assemblr Studio Web dimana pengguna dapat membuat objek AR melalui aplikasi dan browser. Assemble juga memiliki Assemblr EDU yang merupakan platform edukasi interaktif yang memanfaatkan teknologi AR.
Saat ini Assemblr sedang berada ditahap seed funding dan baru-baru ini mendapatkan pendanaan sebesar 120 ribu dolar dari Techstars. Assemble merupakan startup dengan pertumbuhan yang cepat, saat ini Assemblr telah memiliki lebih dari 700 ribu pengguna dan lebih dari 1,8 juta projek.
Hologram Indonesia didirikan pada tahun 2014. Hologram Indonesia merupakan sebuah immersive technology startup yang menyediakan solusi untuk bisnis dengan menggunakan extended reality. Jasa yang mereka tawarkan diantaranya bantuan AR dan VR untuk bisnis dan hiburan, space activation yang menggabungkan dunia virtual ke dalam sebuah ruangan, serta 3D factory dengan menyediakan model 3D untuk produk-produk fisik.
Extended reality adalah sektor yang menjanjikan. Menurut Markets and Markets, sektor immersive technology diperkirakan akan tumbuh hingga sekitar 125 miliar Dollar pada tahun 2026. Selain itu, menurut Grand View Research, pasar game VR akan meningkat dengan CAGR sebesar 30.2% dari tahun 2020 ke tahun 2027. Karena dapat terintegrasi dengan sektor apapun, kita akan melihat pertumbuhan penggunaan teknologi XR di masa yang akan datang.
Kami akan membantumu menyelesaikan tantangan dalam mebangun startup. Gear Up adalah startup brainstorming partner di Indonesia yang menawarkan bantuan secara 1-on-1 kepada startup yang terpilih. Kami akan membantumu memilih model bisnis yang benar, mendapatkan pendanaan dari venture capital, dan meningkatkan pertumbuhan startup mu. Bergabung bersama Gear Up untuk memulai perjalanan membangun startup mu!