E-commerce adalah salah satu model bisnis paling yang paling populer. Banyak startup di Indonesia mengadopsi model bisnis ini karena profitabilitasnya yang tinggi. Transformasi digital di Indonesia telah membuat penjualan produk dan layanan menjadi lebih mudah. Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar di dunia. Dengan populasi yang besar dan penetrasi internet yang meningkat pesat, e-commerce di Indonesia terus berkembang. Menurut Statista, pendapatan e-commerce di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 30 miliar USD. Jumlah ini diperkirakan akan mencapai 56 miliar USD pada tahun 2025.
Ketika kita memikirkan e-commerce, kita sering berpikir tentang beberapa startup terkenal di mana bisnis menjual produk/jasa mereka kepada konsumen. Meskipun benar, persepsi kita tentang e-commerce cenderung sempit. Ada banyak sekali jenis model bisnis e-commerce di luar sana dengan ciri khasnya masing-masing.
Model bisnis e-commerce B2C mungkin merupakan tipe e-commerce yang paling umum dan disorot. Hal ini dikarenakan model bisnis B2C menjual produk atau jasa secara langsung kepada konsumen (masyarakat luas). E-commerce B2C dapat bertindak sebagai platform bagi orang untuk menjual produk/jasa mereka atau juga bisa menjual produk/layanan di bawah merek mereka sendiri. Ada banyak startup terkenal yang mengadopsi model bisnis ini seperti contohnya Shopee dan Tokopedia.
Seperti namanya, e-commerce B2B adalah model bisnis dimana sebuah bisnis menjual produk atau layanan ke bisnis lain. Sebuah bisnis tentunya membutuhkan banyak peralatan dan layanan untuk bisa beroperasi, oleh karena itu e-commerce B2B menyediakannya. Beberapa produk/jasa yang umum ditawarkan adalah SaaS (Software as a Service), peralatan kantor, penyedia energi, dan masih banyak lagi.
C2C e-commerce adalah model bisnis di mana orang dapat langsung menjual produk atau layanannya kepada orang lain. Model bisnis ini terbagi dalam dua kategori, marketplace, dan P2P. Di marketplace, masyarakat bisa menjual dan membeli produk di platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Di sisi lain, pada model P2P, masyarakat dapat langsung menjual produk atau jasanya kepada orang lain tanpa perantara. Beberapa platform P2P yang umum digunakan adalah Instagram, Kaskus, dan OLX.
C2B e-commerce adalah model bisnis di mana orang dapat menjual produk dan layanan mereka kepada bisnis. Dalam model ini, e-commerce hanya bertindak sebagai perantara dan menyediakan platform bagi orang-orang untuk mengirimkan produk atau layanannya. Beberapa contoh e-commerce C2B adalah Unsplash dan Pexels, dimana orang bisa mengirimkan foto dan mendapatkan royalti. Platform umum lainnya adalah pasar pekerja lepas seperti Upwork.
Seperti namanya, e-commerce B2G adalah , model bisnis dimana sebuah bisnis dapat menjual produk atau jasa ke lembaga pemerintahan. Biasanya, pemerintah akan membuka proses tender bagi para pelaku usaha untuk mengikuti proyek-proyek pemerintah. Produk/jasa yang ditawarkan sangat beragam, seperti IT support, equipment, atau bahkan transportasi udara.
Model bisnis e-commerce C2G adalah platform di mana masyarakat umum dapat melakukan transaksi dengan badan pemerintah. Beberapa contohnya adalah pembayaran pajak online, pembayaran BPJS, dan masih banyak lagi.
Kami akan membantumu menyelesaikan tantangan dalam mebangun startup. Gear Up adalah startup brainstorming partner di Indonesia yang menawarkan bantuan secara 1-on-1 kepada startup yang terpilih. Kami akan membantumu memilih model bisnis yang benar, mendapatkan pendanaan dari venture capital, dan meningkatkan pertumbuhan startup mu. Bergabung bersama Gear Up untuk memulai perjalanan membangun startup mu!